- Home »
- Aplikasi Momentum dan Impuls dalam kehidupan sehari-hari || Teknik Informatika STT-PLN Jakarta
On
Wednesday, May 29, 2013
Bottom of Form
Aplikasi Momentum dan Impuls
Aplikasi impuls dan momentum
1. Karateka
Apakah anda seorang karateka atau penggemar film action? Jika kita perhatikan karateka setelah memukul lawannya dengan cepat akan menarik tangannya. Ini dilakukan agar waktu sentuh antara tangan dan bagian tubuh musuh relatif singkat. Hal ini berakibat musuh akan menerima gaya lebih besar. Semakin singkat waktu sentuh, maka gaya akan semakin besar.
Apakah anda seorang karateka atau penggemar film action? Jika kita perhatikan karateka setelah memukul lawannya dengan cepat akan menarik tangannya. Ini dilakukan agar waktu sentuh antara tangan dan bagian tubuh musuh relatif singkat. Hal ini berakibat musuh akan menerima gaya lebih besar. Semakin singkat waktu sentuh, maka gaya akan semakin besar.
2. Mobil
Ketika sebuah mobil tertabrak, mobil akan penyok. Penggemudi yang selamat akan pergi ke bengkel untuk ketok magic. Lho kok jadi ngomongin ketok magic ya… wajah saya aja ya, yang diketok magic supaya lebih halus sperti primus hehehe. Ok cukup ketok magicnya. Mobil didesain mudah penyok dengan tujuan memperbesar waktu sentuh pada saat tertabrak. Waktu sentuh yang lama menyebabkan gaya yang diterima mobil atau pengemudi lebih kecil dan diharapkan keselamatan penggemudi lebih terjamin.
Ketika sebuah mobil tertabrak, mobil akan penyok. Penggemudi yang selamat akan pergi ke bengkel untuk ketok magic. Lho kok jadi ngomongin ketok magic ya… wajah saya aja ya, yang diketok magic supaya lebih halus sperti primus hehehe. Ok cukup ketok magicnya. Mobil didesain mudah penyok dengan tujuan memperbesar waktu sentuh pada saat tertabrak. Waktu sentuh yang lama menyebabkan gaya yang diterima mobil atau pengemudi lebih kecil dan diharapkan keselamatan penggemudi lebih terjamin.
3. Balon
udara pada mobil dan sabuk pengaman
Desain mobil yang mudah penyok tidak cukup untuk menjamin keselamatan pengemudi pada saat tetabrak. Benturan yang keras penggemudi dengan bagian dalam mobil dapat membahayakan keselamatan pengemudi. Untuk meminimalisir resiko kecelakaan tersebut, pabrikan mobil ternama menydiakan balon udara di dalam mobil (biasanya di bawah setir), wah bisa terbang dong (guyon….). Ketika terjadi kecelakaan pengemudi akan menekan tombol dan balon udara akan mengembang, sehingga waktu sentuh antara kepala atau bagian tubuh yang lain lebih lama dan gaya yang diterima lebih kecil. Sabuk pengaman juga didesain untuk mengurangi dampak kecelakaan. Sabuk pengaman didesain elastis.. tis… tis….
Desain mobil yang mudah penyok tidak cukup untuk menjamin keselamatan pengemudi pada saat tetabrak. Benturan yang keras penggemudi dengan bagian dalam mobil dapat membahayakan keselamatan pengemudi. Untuk meminimalisir resiko kecelakaan tersebut, pabrikan mobil ternama menydiakan balon udara di dalam mobil (biasanya di bawah setir), wah bisa terbang dong (guyon….). Ketika terjadi kecelakaan pengemudi akan menekan tombol dan balon udara akan mengembang, sehingga waktu sentuh antara kepala atau bagian tubuh yang lain lebih lama dan gaya yang diterima lebih kecil. Sabuk pengaman juga didesain untuk mengurangi dampak kecelakaan. Sabuk pengaman didesain elastis.. tis… tis….
4. Sarung
Tinju
Chris John seorang petinju juara dunia asal Indonesia (hebat ya) pada saat bertinju menggunakan sarung tinju, ya iyalah masa sarung yang kupakai waktu habis di sunat dulu
Sarung tinju yang dipakai oleh para petinju ini berfungsi untuk memperlama bekerjanya gaya impuls ketika memukul lawannya, pukulan tersebut memiliki waktu kontak yang lebih lama dibandingkan memukul tanpa sarung tinju. Karena waktu kontak lebih lama, maka gaya yang bekerja juga semakin kecil sehingga sakit terkena pukulan bisa dikurangi.
Chris John seorang petinju juara dunia asal Indonesia (hebat ya) pada saat bertinju menggunakan sarung tinju, ya iyalah masa sarung yang kupakai waktu habis di sunat dulu
Sarung tinju yang dipakai oleh para petinju ini berfungsi untuk memperlama bekerjanya gaya impuls ketika memukul lawannya, pukulan tersebut memiliki waktu kontak yang lebih lama dibandingkan memukul tanpa sarung tinju. Karena waktu kontak lebih lama, maka gaya yang bekerja juga semakin kecil sehingga sakit terkena pukulan bisa dikurangi.
5. Palu
Kepala palu dibuat dari bahan yang keras misalnya besi atau baja. Kenapa tidak dibuat dari kayu atau bambu ya? Kan lebih mudah mendapatkan kayu dan bambu, nggak mahal lagi (hemat atau pelit kambuh!!!) Palu dibuat dengan bahan yang keras agar selang waktu kontak menjadi lebih singkat, sehingga gaya yang dihassilkan lebih besar. Jika gaya impuls besar maka paku yang dipukul dengan palu akan tertancap lebih dalam.
Kepala palu dibuat dari bahan yang keras misalnya besi atau baja. Kenapa tidak dibuat dari kayu atau bambu ya? Kan lebih mudah mendapatkan kayu dan bambu, nggak mahal lagi (hemat atau pelit kambuh!!!) Palu dibuat dengan bahan yang keras agar selang waktu kontak menjadi lebih singkat, sehingga gaya yang dihassilkan lebih besar. Jika gaya impuls besar maka paku yang dipukul dengan palu akan tertancap lebih dalam.
6. Matras
Waktu pelajaran olahraga di sekolah dulu (sambil membayangkan ni…) guruku akan mengambil nilai lompat tinggi. Galah yang dipasang horizontal nggak terlalu tinggi sekitar 1-1,2 meter terus di bawah galah diletakan matras. Aku bersiap di garis start dan berlari kemudian melompat seperti jaguar alaaahh jaguar atau jagoan neon ni. Aku berhasil melompati galah tersebut dan mendarat dengan tawaan dan teriakan teman-teman. Pada saat mendarat aku terpeleset dan bokongku menerpa (lho kok menerpa nggak apa-apa biar agak romantis) matras. Saat kuliah dan belajar tentang impuls apa jadinya ya kalo pada saat aku melompat dibawahnya tidak ada matras.
Matras dimanfaatkan untuk memperlambat waktu kontak. Waktu kontak yang relatif lebih lama menyebabkan gaya menjadi lebih kecil sehingga tubuh kita tidak terasa sakit pada saat jatuh atau dibanting di atas matras.
Waktu pelajaran olahraga di sekolah dulu (sambil membayangkan ni…) guruku akan mengambil nilai lompat tinggi. Galah yang dipasang horizontal nggak terlalu tinggi sekitar 1-1,2 meter terus di bawah galah diletakan matras. Aku bersiap di garis start dan berlari kemudian melompat seperti jaguar alaaahh jaguar atau jagoan neon ni. Aku berhasil melompati galah tersebut dan mendarat dengan tawaan dan teriakan teman-teman. Pada saat mendarat aku terpeleset dan bokongku menerpa (lho kok menerpa nggak apa-apa biar agak romantis) matras. Saat kuliah dan belajar tentang impuls apa jadinya ya kalo pada saat aku melompat dibawahnya tidak ada matras.
Matras dimanfaatkan untuk memperlambat waktu kontak. Waktu kontak yang relatif lebih lama menyebabkan gaya menjadi lebih kecil sehingga tubuh kita tidak terasa sakit pada saat jatuh atau dibanting di atas matras.
Aplikasi
Elastisitas
1. Karet
Ketapel
Contoh yang
sangat sederhana dan mungkin sering kita temui adalah ketapel. Ketika hendak
menembak burung dengan ketapel misalnya, karet ketapel terlebih dahulu
diregangkan (diberi gaya tarik). Akibat sifat elastisitasnya, panjang karet
ketapelakan kembali seperti semula setelah gaya tarik dihilangkan.
2. Kasur
Pegas
Contoh lain
adalah kasur pegas. Ketika seseorang duduk atau tidur di atas kasur pegas, gaya
beratnya menekan kasur. Karena mendapat tekanan maka pegas kasur termampatkan.
Akibat sifat elastisitasnya, kasur pegas meregang kembali. Pegas akan meregang
dan termampat, demikian seterusnya. Akibat adanya gaya gesekan maka suatu saat
pegas berhenti bergerak. Seseorang yang berada di atas kasur merasa sangat
empuk akibat regangan dan mampatan yang dialami oleh pegas kasur.
3.
Dinamometer
.Dinamometer,
sebagaimana tampak pada gambar di samping adalah alat pengukur gaya. Biasanya
digunakan untuk menghitung besar gaya pada percobaan di laboratorium. Di dalam
dinamometer terdapat pegas. Pegas tersebut akan meregang ketika dikenai gaya
luar. Misalnya kita melakukan percobaan mengukur besar gaya gesekan. Ujung
pegas kita kaitkan dengan sebuah benda bermassa. Ketika benda ditarik, maka
pegas meregang. Regangan pegas tersebut menunjukkan ukuran gaya, di mana besar
gaya ditunjukkan oleh jarum pada skala yang terdapat pada samping pegas.
4.
Timbangan
Pernahkah
anda mengukur berat badan ? timbangan yang anda gunakan untuk mengukur berat
badan (dalam fisika, berat yang dimaksudkan di sini adalah massa) juga
memanfaatkan bantuan pegas. Neraca pegas yang digunakan untuk mengukur berat
badan, terdapat juga neraca pegas yang lain.
5.
Konstruksi bangunan
Salah satu
pemanfaatan sifat elastisitas benda padat dalam konstruksi bangunan adalah
berkaitan dengan teknik memperluas ruangan. Berikut ini beberapa cara yang
digunakan ahli bangunan dalam memperluas ruang sebuah bangunan (rumah, dkk).
Mari kita bahas satu persatu..
Tiang dan
Balok penyanggah pada pintu
Setiap rumah
atau bangunan lainnya pasti memiliki pintu atau penghubung ruangan yang
bentuknya seperti gambar di bawah. Kebanyakan bangunan menggunakan batu dan
bata sebagai bahan dasar (disertai campuran semen dan pasir).
Persoalannya,
batu dan bata sangat lemah terhadap tarikan dan geseran walaupun kuat terhadap
tekanan. Kita bisa membuktikan hal ini. Jika disekitar tempat kita terdapat
batu dan bata, jika batu dan bata ditumpuk (disusun secara vertikal) dalam
jumlah banyak, batu dan bata tidak mudah patah (bentuknya tetap seperti
semula). Dalam hal ini batu dan bata sangat kuat terhadap tekanan. Tetapi jika
batu dan bata mengalami tegangan tarik dan tegangan geser, batu dan bata mudah
patah. Oleh karena itu digunakan balok untuk mengatasi masalah ini. Balok mampu
mengatasi tegangan tarik, tegangan tekan dan tegangan geser. Jika anda amati
balok penyanggah pada pintu rumah, tampak bahwa balok tersebut tidak berubah
bentuk. Sebenarnya terdapat perubahan bentuk balok (amati gambar di bawah),
hanya perubahannya sangat kecil sehingga tidak tampak ketika dilihat dari jauh.
Bagian atas balok mengalami mampatan akibat adanya tegangan tekan yang
disebabkan beban di atasnya (batu dan bata dkk), sedangkan bagian bawah balok
mengalami pertambahan panjang (akibat tegangan tarik). Tegangan geser terjadi
di dalam balok.
Lengkungan
setengah lingkaran
Pernahkah
anda melihat pintu atau penghubung ruang sebuah bangunan seperti tampak pada
gambar di bawah ? lengkungan setengah lingkaran ini pertama kali diperkenalkan
oleh orang romawi. Apabila dirancang dengan baik maka batu-batu yang disusun
melengkung mengalami tegangan tekan (batu-batu saling berdempetan) sehingga
dapat menahan beban berat yang ada di atasnya. Ingat , batu sangat kuat
terhadap tekanan.
Aplikasi Gerak
1. Kendaraan yang melewati jalan tol. Walaupun terdapat tikungan pada
jalan tol, kendaraan beroda bisa melakukan GLB pada
jalan tol. Pada jarak tertentu, lintasan jalan tol lurus. Kendaraan yang
bergerak pada jalan tol juga kadang mempunyai kecepatan yang tetap. Tetapi ini
hanya berlangsung sementara alias beberapa menit saja.
2. Gerakan kereta api atau kereta listrik di atas rel. Lintasan
rel kereta kadang lurus, walaupun jaraknya hanya beberapa kilometer. Kereta api
melakukan GLB ketika bergerak di atas lintasan rel yang lurus tersebut dengan
laju tetap.
3. Kapal laut yang menyeberangi lautan atau samudera. Dirimu pernah menumpang kapal
laut-kah ? ketika melewati laut lepas, kapal laut biasanya bergerak pada
lintasan yang lurus dengan kecepatan tetap. Ketika hendak tiba di pelabuhan
tujuan, biasanya kapal baru merubah haluan dan mengurangi lajunya. Gurumuda
sering menggunakan kapal laut ketika liburan (mudik) jadi agak ngerti soal gerakan
kapal laut.
4. Gerakan pesawat terbang. Pesawat terbang juga biasa melakukan GLB. Setelah
lepas landas, pesawat terbang biasanya bergerak pada lintasan lurus dengan
dengan laju tetap. Walaupun demikian, pesawat juga mengubah arah geraknya
ketika hendak tiba di bandara tujuan.
Terimakasih sangat membantu
ReplyDelete