- Home »
- FISIKA MEKANIK: TUMBUKAN || Teknik Informatika STT-PLN Jakarta
On
Wednesday, May 29, 2013
TUMBUKAN
Tumbukan adalah pertemuan dua benda
yang relatif bergerak. Pada setiap jenis tumbukan berlaku hukum kekekalan
momentum tetapi tidak selalu berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Sebab
disini sebagian energi mungkin diubah menjadi panas akibat tumbukan atau
terjadi perubahan bentuk.
Macam tumbukan yaitu :
1.
Tumbukan lenting sempurna, yaitu
tumbukan yang tak mengalami perubahan energi. Koefisien restitusi e = 1
2.
Tumbukan lenting sebagian, yaitu
tumbukan yang tidak berlaku hukum kekekalan energi mekanik sebab ada sebagian
energi yang diubah dalam bentuk lain, misalnya panas. Koefisien restitusi 0
< e < 1.
3.
Tumbukan tidak lenting sama sekali ,
yaitu tumbukan yang tidak berlaku hukum kekekalan energi mekanik dan kedua
benda setelah tumbukan melekat dan bergerak bersama-sama. Koefisien restitusi e
= 0.
Dalam
kehidupan sehari-hari, kita biasa menyaksikan benda-benda saling bertumbukan.
Banyak kecelakaan yang terjadi di jalan raya sebagiannya disebabkan karena
tabrakan (tumbukan) antara dua kendaraan, baik antara sepeda motor dengan
sepeda motor, mobil dengan mobil maupun antara sepeda motor dengan mobil.
Demikian juga dengan kereta api atau kendaraan lainnya. Hidup kita tidak
terlepas dari adanya tumbukan. Ketika bola sepak ditendang David Beckham, pada
saat itu juga terjadi tumbukan antara bola sepak dengan kaki Abang Beckham.
Tampa tumbukan, permainan billiard tidak akan pernah ada. Demikian juga dengan
permainan kelereng kesukaanmu ketika masih kecil. Masih banyak contoh lainnya
yang dapat anda temui dalam kehidupan sehari-hari. Ayo dipikirkan… Pada
pembahasan mengenai momentum dan impuls, kita telah meninjau hubungan antara
momentum benda dengan peristiwa tumbukan. Hukum Kekekalan Momentum yang telah
diulas sebelumnya juga selalu ditinjau ketika dua benda saling bertumbukan.
Pada kesempatan ini kita akan mempelajari peristiwa tumbukan secara lebih
mendalam dan mencoba melihat hukum-hukum fisika apa saja yang berlaku ketika
benda-benda saling bertumbukan.
TUMBUKAN LENTING SEMPURNA
Dua benda dikatakan melakukan Tumbukan
lenting sempurna jika Momentum dan Energi Kinetik kedua benda sebelumtumbukan =
momentum dan energi kinetik setelah tumbukan. Dengan kata lain, pada
tumbukanlenting sempurna berlaku Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan
Energi Kinetik. Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan Energi Kinetik
berlaku pada peristiwa tumbukan lenting sempurna karena total massa dan
kecepatan kedua benda sama, baik sebelummaupun setelah tumbukan. Hukum
Kekekalan Energi Kinetik berlaku pada Tumbukan lentingsempurna karena selama
tumbukan tidak ada energi yang hilang.
Benda-benda yang mengalami Tumbukan
Lenting Sempurna tidak menghasilkan bunyi,panas atau bentuk energi lain ketika
terjadi tumbukan. Tidak ada Energi Kinetik yang hilang selama proses tumbukan.
Dengan demikian, kita bisa mengatakan bahwa pada peritiwa Tumbukan Lenting
Sempurna berlaku Hukum Kekekalan Energi Kinetik.
Hukum kekekalan momentum ditinjau dari energi kinetik:
Dua benda, benda 1 dan benda 2
bergerak saling mendekat. Benda 1 bergerak dengan kecepatanv1 dan benda 2
bergerak dengan kecepatan v2. Kedua benda itu bertumbukan dan terpantul
dalamarah yang berlawanan. Perhatikan bahwa kecepatan merupakan besaran vektor
sehinggadipengaruhi juga oleh arah. Sesuai dengan kesepakatan, arah ke kanan
bertanda positif dan arahke kiri bertanda negatif. Karena memiliki massa dan
kecepatan, maka kedua benda memiliki momentum (p = mv) dan energi kinetik (EK =
½ mv2). Total Momentum dan Energi Kinetikkedua benda sama, baik
sebelum tumbukan maupun setelah tumbukan.
Secara matematis, Hukum Kekekalan
Momentum dirumuskan sebagai berikut :
m1v1 + m2v2 = m1v1' +m2v2' .................persamaan
1
Keterangan :
m1 = massa
benda 1,
m2 = massa benda 2
v1 = kecepatan
benda sebelum tumbukan dan
v2 = kecepatan benda 2 Sebelum tumbukan
v’1 =
kecepatan benda Setelah tumbukan,
v’2 = kecepatan benda 2 setelah tumbukan
Jika dinyatakan dalam momentum,
m1v1= momentum benda 1 sebelum tumbukan,
m1v’1 = momentum benda 1 setelah tumbukan
m2v2 =
momentum benda 2 sebelum tumbukan,
m2v’2 =
momentum benda 2 setelah tumbukan
Pada Tumbukan Lenting Sempurna
berlaku juga Hukum Kekekalan Energi Kinetik. Secara matematis dirumuskan
sebagai berikut :
½ m1v1²
- ½ m2v2²
= ½ m1v1'²
- ½ m2v2'²
Keterangan :
½ m1v1² =
EK benda 1 sebelum tumbukan
½ m2v2² =
EK benda 2 sebelum tumbukan
½ m1v1'² =
EK benda 1 setelah tumbukan
½ m2v2'² = EK benda 2 setelah tumbukan
Kita telah menurunkan 2 persamaan
untuk Tumbukan Lenting Sempurna, yakni persamaan Hukum Kekekalan Momentum dan
Persamaan Hukum Kekekalan Energi Kinetik. Ada suatu halyang menarik, bahwa
apabila hanya diketahui massa dan kecepatan awal, maka kecepatansetelah
tumbukan bisa kita tentukan menggunakan suatu persamaan lain. Persamaan ini
diturunkan dari dua persamaan di atas.
m1v1 + m2v2 =
m1v1' + m2v2'
m1v1 - m2v2 = m1v1'
- m2v2'
m1v1 - v1' = m2 (v2' - v2)..............persamaan
2
Kita tulis kembali persamaan Hukum
Kekekalan Energi Kinetik :
½ m1v1²
- ½ m2v2² = ½ m1v'1²
- ½ m2v2²
Ini merupakan salah satu persamaan
penting dalam Tumbukan Lenting sempurna, selain persamaan Kekekalan Momentum
dan persamaan Kekekalan Energi Kinetik. Persamaan 3 menyatakan bahwa pada
Tumbukan Lenting Sempurna, laju kedua benda sebelum dan setelah tumbukan sama
besar tetapi berlawanan arah, berapapun massa benda tersebut.
Pada tumbukan lenting sempurna juga
berlaku Koefisien Restitusi (Kelentingan) = 1.
Berikut persamaannya :
e = v1' + v2' = 1
v1 +
v2
TUMBUKAN
LENTING SEBAGIAN
Tumbukan lenting sebagian juga
disebut tumbukan lenting tak sempurna. Hal ini sebenarnya banyak dijumpai pada
tumbukan benda-benda disekitar kita. Tumbukan
lenting sebagian adalah tumbukan yang selama proses tumbukan ada sebagian
energi yang hilang. Jumlah energi kinetik kedua benda setelah tumbukan ternyata
lebih kecil daripada jumlah energi kinetik kedua benda sebelum tumbukan.
Hilangnya energi ini bisa dengan menjadi bentuk energi lain misalnya energi
panas atau energi suara.
Dalam perhitungan matematis, tumbukan lenting sebagian memiliki koefisien restitusi < 1 (koefisien restitusi bisa dianggap sebagai perbandingan kecepatan relatif kedua benda sesudah dan sebelum tumbukan), tapi tidak sampai nol.
Dalam perhitungan matematis, tumbukan lenting sebagian memiliki koefisien restitusi < 1 (koefisien restitusi bisa dianggap sebagai perbandingan kecepatan relatif kedua benda sesudah dan sebelum tumbukan), tapi tidak sampai nol.
m1v1 + m2v2 =
m1v1' + m2v2' dan
e = - v1' + v2'
v1 + v2
Dari persamaan
tersebut dapat disimpulkan bahwa:
Pada tumbukan lenting sebagian
besarnya kecepatan relative sesudah tumbukan lebih kecil dari kecepatan
relative sebelum tumbukan. (tanda negative menunjukkan arahnya berlawanan dengan
arah semula).
Pada lenting sebagian
berlaku:
1.
Hukum Kekekalan momentum
2.
Harga Koefisien Restitusi 0 < e = 1
TUMBUKAN
TIDAK LENTING SAMA SEKALI
Tumbukan antara dua buah benda dikatakan tidak lenting
sama sekali apabila sesaat sesudah tumbukan kedua benda menjadi satu
(bergabung), sehingga kedua benda memiliki kecepatan sama yaitu v’.
v1' = v2' = v'
Salah satu contoh populer dari tumbukan tidak lenting
sama sekali adalah pendulum balistik. Pendulum balistik merupakan sebuah alat
yang sering digunakan untuk mengukur laju proyektil, seperti peluru. Sebuah
balok besar yang terbuat dari kayu atau bahan lainnya digantung seperti
pendulum. Setelah itu, sebutir peluru ditembakkan pada balok tersebut dan
biasanya peluru tertanam dalam balok. Sebagai akibat dari tumbukan tersebut,
peluru dan balok bersama-sama terayun ke atas sampai ketinggian tertentu
(ketinggian maksimum).
Gamb
Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali
Pada
tumbukan tidak lenting sama sekali, jumlah energi kinetik benda sesudah
tumbukan lebih kecil dibanding jumlah energi kinetik benda sebelum tumbukan.
Jadi pada tumbukan ini terjadi pengurangan energi kinetik.
Nilai koefisien restitusi pada tumbukan tidak lenting sama sekali adalah nol (e = 0).
Sehingga pada tumbukan tidak lenting sama sekali berlaku persamaan matematis :
Nilai koefisien restitusi pada tumbukan tidak lenting sama sekali adalah nol (e = 0).
Sehingga pada tumbukan tidak lenting sama sekali berlaku persamaan matematis :
m1v1 + m2(0) = (m1
+ m2) v’
m1v1 = (m1 + m2)
v’
Persamaan Hukum Kekekalan Energi Mekanik untuk kasus tumbukan
tidak lenting sama sekali.E M1 = EM2
EP1 + EK1 = EP2 + EK2
0 + EK1 = EP2 + 0
½ (m1 + m2)v’2 = (m1 + m2) g h
Hukum
kekekalan momentum linier : “momentum total dari suatu sistem benda-benda yang
terisolasi tetap konstan”
Istilah sistem, yang dimaksud adalah sekumpulan
benda berinteraksi satu sama lain.
Sistem terisolasi adalah suatu sistem dimana gaya
yang ada hanyalah gaya-gaya diantara benda-benda pada sistem itu sendiri.
Jumlah gaya ini akan nol dengan berlakunya hukum newton ketiga.
Terima kasih untuk artikelnya.
ReplyDeleteTerima kasih sudah membantu, artikelnya bagus:-)
ReplyDelete